Saturday, January 10, 2009

CINTA PERTAMA

Paket sebuah rasa sayang, benci, rindu dan ingin bertemu dikemas dalam sebuah kotak dambaan berwarna merah, “CINTA”. Tak ayal bila seorang anak usia remaja redup redam rona pipinya menahan sebuah kata yang baru ia kenal dalam hidupnya untuk ia sampaikan kepada objek yang ia puja. Sebuah fase hidup yang amat indah, merasakan untuk pertama kalinya arti sebuah dambaan. Sehingga biasanya pada usia seperti ini kebanyakan laki-laki mereka lebih gemulay dan perasa dibandingkan remaja putri. 

Permasalahannya adalah, begitu beratnya sang Jejaka untuk menyampaikan rasa yang ia pun tak mengerti, walaupun dihadapannya bertengger merpati tersayang yang ia pikirkan sehari semalam mengalahkan capeknya begadang mengikuti PERSAMI Pramuka disekolah-sekolah. Sehingga sang lalanang jagat harus tunduk dengan mukanya yang matang, jantung deg-degan, bumi laksana bergoyang melebihi 10 skala .... skala apa gitu lupa lagi tulisannya kalau gempa sehingga oh my god BAGAIMANA AKU MENGATAKANNYA?. Apalagi disisi lain sang putri nan cuantik jelita menunggu apa yang akan disampaikan penggemarnya, pastinya sambil pura-pura tidak mengerti dan tidak peduli apa yang akan terjadi. Padahal dalam hatinya ia berdo’a, ya TUHAN BANTU DIA UNTUK MENGATAKAN BAHWA AKU CANTIK, DIA MENYUKAIKU, DIA MENYAYANGIKU, DAN AKU LAKSANA PUTRI YANG TERCIPTA DARI KAYANGAN yang ia tutupi dengan sikap acuh tak acuh.Kalaulah mereka berada di tempat parkiran,mereka sudah kena charge 10 ribu karena sudah berdiri berlama-lama tanpa suara. Dan jika dishoot dari pesawat pengintai cinta di atas, mereka berdua hanya akan terlihat seperti dua patung adik kakak yang merenungi uang saku mereka yang tidak pernah naik.

Sang penakluk cinta masih tetap berdiri merangkai kata dalam hatinya, seperti membuat karangan pelajaran B. Indonesia, dan sang putri masih tetap menunggu di hadapannya. Karena tak rela meninggalkan sang adam tanpa mendengar dulu pujian apa yang akan ia sampaikan, UGGGH YA TUHAN... AKU HANYA INGIN TAHU APAKAH BENAR AKU CANTIK, DIA TERGILA-GILA PADAKU? MAKA BANTULAH DIA KALI NI SAJA TUHAN! AGAR AKU BISA MERASAKAN INDAHNYA DUNIA DAN ANUGERAH TERINDAHMU. Walaupun itu perempuan cacat sekalipun. Sampai tibalah akhirnya keputusan sang putri untuk meninggalkannya berdiri di singgasana kekecewaan karena waktu sudah hampir menunjukan aktivitas para sufi untuk tahajud, dan waktu untuk pulang sekolah yang dikasih mama hampir habis dengan rasa bangga walaupun sedikit kecewa, tapi berusaha meninggalkan segenap kemampuan auranya tertunda menemani sang Jajaka yang mematung disana agar lebih lagi tergila-gila, ilmu aura yang ia warisi dari neneknya yang keriput, bergigi hitam dan ompong yang katanya dulu mantan selebritis kampung halamannya.

Bagaimana nasib sang pemuda idaman? Dalam lamunannya merangkai kata tadi, ia hanya mampu memandang kebawah dengan rasa yang berkecamuk seperti rujak bebek, sungguh ia tak kuasa untuk mengatakan sebentuk rasa yang ia rangkai semalaman dalam buku cinta yang terpendam dan ketersiksaan, tapi sepatu itu??? Sungguh telah membalas semuanya. INDAH SEKALI YA TUHAN SEPATUNYA, AKU HANYA MAMPU MEMANDANG SEPATUNYA YANG INDAH OH, BAGAIMANA KALAU AKU MEMANDANG RAUT WAJAHNYA, TAHANKAH AKU UNTUK TETAP SADAR?. Dan mengikuti lamunanya dengan rasa kecewa karena tak mampu untuk mengatakannya, sebentuk rasa permen yang diracik oleh denyut jantung , berbahan sayang yang diaduk dengan rindu, ditaburi kekaguman, dan dibungkus sebentuk kertas puisi ungkapan hati. KULUMLAH SAYANG...KULUM CINTAKU...KARENA AKU BUATKAN DARI SERPIHAN HATI PALING INDAH YANG AKU MILIKI...
***********************************

No comments:

Post a Comment

what about you...