Achmad R. Pushida (Minggu, 5 Agustus 2007)
Aku berpijak pada jiwa yang narsis
menerawang jauh kedalam
asa yang tak mungkin
menjadi pemberi harapan
semu
dan masa depan kedalam ketidak pastian
mereka tetap menguntil
dibelakangku
berteduh pada pohon
yang daunnya telah gugur
dengan batang yang keropos
aku tidak pernah peduli
mereka tahu
siapa aku
simulut besar
yang mengulum sejuta
kebohongan, yang memercikan
bisa-bisa pemberontakan
aku tidak pernah peduli
ReplyDeletemereka tahu
siapa aku
simulut besar
yang mengulum sejuta
kebohongan, yang memercikan
bisa-bisa pemberontakan
masa sih? perasaan, mulutnya gak besar kok. he he he...
sejuta kebohongan...jangan dikulum, diludahin aja.
aku
ReplyDeletedan kodratku
dan hadirku
dan keburukaku
dan kebohonganku
kuterima semua itu
tapi satu yakinku
aku
berjuang demi kebaikanku