Monday, June 28, 2010

Outbond Keaksaraan Fungsional

kali ini saya diundang untuk mengisi acara motivas ibu-ibu KF (Keaksaraan Fungsional)  yang di pelopori oleh ibu Tita Juita di tempat yang sama, yaitu Strawberycamp Cisarua Bogor tempat yang dulu pernah saya kunjungi untuk mengisi acara Outbond Paket C PKBM Tunas Mekar Kec. Bogor Timur Kota Bogor. Sejuk dan tenang mungkin alasan utama dipilihnya tempat ini sebagai ajang untuk kembali menyegarkan pikiran dan hati setelah sekian lama bergelut dengan hiruk pikuk kota. 
Ada perasaan malu, haru dan lainnya untuk saya pribadi karena sudah dipercaya untuk memberikan sedikit motivasi di acara yang 99% dihadiri oleh ibu-ibu dikecamatan Bogor Timur. Mungkin saya tidak perlu bertanya mengapa, dan lainnya tentang kenapa saya bisa diundang diacara ini, karena yang jelas itulah salah satu kebesaran Tuhan YME. Sebagian peserta ada yang terheran-heran melihat penampilan saya yang slankean, dan sebagian lain ada yang hanya tersenyum melihat sosok yang mungkin jauh dari apa yang telah beliau-beliau bayangkan sebelumnya. Dan saya hanya bisa tersenyum pada ibu-ibu yang sudah mengarungi hidup lebih lama dari saya, ibu-ibu yang selalu berusaha berkarya untuk sekitarnya dan ibu-ibu yang membuat saya harus lebih lagi mempelajari makna berbesar hati yang sesungguhnya. Satu tetes air mata saya kembali turun untuk perjuangan mereka.

Keaksaraan Fungsional merupakan sebuah program pemerintah guna memberantas buta huruf di Indonesia, dan ibu-ibu ini adalah mereka yang dengan tekun ikut menyukseskan program pemerintah tersebut. Ibu-ibu KF kec. Bogor Timur yang sangat terlihat kompak ini, setiap waktu terus mengajarkan kepada masyarakat arti penting keahlian membaca untuk pembuka wawasan selanjutnya. disinilah tampak dimata saya sosok seorang guru yang seutuhnya, ia menjalankan tugas tanpa pamrih, sehingga setiap saya bertanya berapa ibu di gaji untuk menjalankan program ini, mereka semua hanya tersipu malu sambil sedikit tertawa. Entah apa yang membuat mereka seperti itu, tapi saya dapat melihat dari sorot matanya, bagaimana tugas yang ia emban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan sebuah kewajiban, bukan profesi yang pada akhirnya menuntut sebuah imbalan. Sorort mata beliau-beliaupun telah menampar saya, bagaimana keikhlasan itu harus benar-benar dipegang dan mereka membuat itu sebagai pondasi utama dalam menjalankan apa yang sudah diamanatkan. 
Tidak ada banyak kata yang saya sampaikan dalam acara ini, karena semua yang akan saya sampaikan sudah jauh berada pada jiwa-jiwa pejuang ini, tapi begitu banyak yang bisa saya ambil dari perjuangan-perjuangan beliau beberapa tahun terakhir sebagai wujud dari cinta negri. Kalau saya bisa mengucapakan kata terima kasih, saya sudah ucapakan terima kasih mungkin, tapi didada saya sudah bergelayut memenuhi kapasitas jantung, semua rasa yang saya simpan dan ingin katakan, karena ketakjuban itu pada mereka-mereka dan akhirnya tersumbat dalam-dalam. Saya hanya bisa berkata dalam hati, Ya Tuhan, Engaku pasti telah melihatnya...

No comments:

Post a Comment

what about you...