Pak...
Lima tahun hampir berlalu
Tak kunjung aku berikan impianmu
Tak lekas aku persemabahkan kebanggaanMu
Kesabaranmu begitu namapak dan semakin nampak
Dalam tiap kepulanganku
Tersirat dalam tiap lipatan air mukamu
Maafkan aku
Ampuni kepahamanku tentang memaknai hidup
Tapi kini sabarlah pak
Akan kuberikan apa yang kauidamkan
Akan kupenuhi semua kekosongan
Kan kuberikan sebuah kebanggan
Untuk mu
Agar kau mampu bertahan seribu tahun lagi
Mah...
Tanpamu aku lemah
Tanpamu aku kalah
Gairahmu yang slalu membuatku hidup
Hidup dan terus hidup
Ma’afkan aku akan semua pola pikirku akan arti sebuah kebijakan hidup
Dosaku begitu bertumpuk padamu
Sampai kini dan mungkin sampai akhir nanti
Tapi kini sabarlah mah
Akan kuberikan apa yang kauidamkan
Akan kupenuhi semua kekosongan
Kan kuberikan sebuah kebanggan
Untuk mu
Agar kau mampu bertahan seribu tahun lagi
No comments:
Post a Comment
what about you...