Ini adalah arsip ketika saya mengisis acara disebuah PKBM yang konsen dibidang pendidikan Paket C ,yang pada akhirnyapun sekaang saya menjadi salah satu tutornya disana. Paket C merupakan alternatif sekolah bagi mereka yang pernah gagal mengenyam bangku pendidikan formal. Berbagai alasan kegagalan pendidikannya, mereka ungkap semua disini, di acara outbond yang bertempat di Strawberycamp Cisarua Bogor.
Faktor ekonomi menjadi alasan yang mendominasi mereka tidak melanjutkan sekolah di sekolah biasa, sehingga ini menjadi sebuah titik penentu dimana mereka harus mengambil sebuah keputusan, mundur atau maju, diantara banyaknya sekolah formal yang menawarkan berbagai kelebihan. Mengenal mereka bukanlah suatu hal yang mudah, tapi bagaimanapun saya percaya manusia tetap memiliki sebuah sisi yang bisa disentuh. Tak peduli apakah mereka pernah bergaul dijalanan atau sekedar nongkrong, dimata saya mereka semua tetap sama dengan anak-anak lainnya, yang memiliki masa depan, harapan, keingin tahuan dan emosi, hanya jalan saja yang membedakan mereka.
Jalan yang mereka tempuh, merupakan sebuah pembuktian bagaimana merekapun memiliki hasrat yang kuat untuk bersekolah, sebagai cita-cita untuk ikut exist dalam semua geliat kehidupan sosial. karena tidak mudah untuk bangkit setelah kita mengalami masa kejatuhan, dan keputusan untuk masuk sebuah sekolah non formal pun bukanlah hal yang mudah, karena tidak sedikit yang masih melihat bahwa paket merupakan sekolah yang masih harus dipertanyakan kedepannya (diakui atau tidak). Dan mereka MAMPU tetap berjalan untuk tidak hiraukan stigma negatif masyarakat tentang sekolahnya.
Dalam outbond ini mereka dilatih untuk peka terhadap gejolak sosial, saling mendukung satu sama lain, tidak mudah menyerah, dan tentunya mereka diharapkan mampu memiliki flexibilitas sosial yang cukup tinggi.
Acara yang lebih mengangkat gendre alam ini, diharapkan mampu membuat mereka merenungi hakikat keindahan dunia, kecintaan Tuhan terhadapnya, dan bagaimana manusia lain tidak bisa menutupi semua pandangannya, karena itulah hidup, kita terkadang harus menengok ke kiri agar kita tetap disa melihat gunung. Mudah-mudahan mereka semua diberikan jalan untuk menjadi seorang manusia yang mampu bersyukur dan meraih apa yang dicita-citakan...
No comments:
Post a Comment
what about you...