Thursday, January 15, 2009

Ketika Hati dan Kenyataan Tak Sejalan

(11-12-2008)

Radang dan meradang
Saat bumi mengendap jutaan tekanan keinginan
Teronggok dalam hamparan tanah
Panas bergejolak
Sampai tiba air menetes dari langit
Hempaskan sementara dan
Menunggu kembali saatnya tiba

Adzan kembali menggema
Adzan kembali berkumandang
Adzan kembali menggoyangkan
Gumpalan darah dalam dada
Berjalanlah untuk sementara
Sampai hati mengalahkan hal yang nyata
Karena sebenarnya denyut itu belum dipahami
Apa kemauannya

Melongo dalam otak dan hati
Apa yang tak bisa dipahami
Manusia
Aku, kamu, kita mereka, dia dan keangkuhan
Yang mengalir ketiap sudut dari rongga-rongga kekosongan hidup

No comments:

Post a Comment

what about you...